Hukum Aqiqah

Hukum Aqiqah merupakan suatu hal yang penting untuk di ketahui sebelum melaksanakan aqiqah tersebut, sehingga ketika melaksanakan aqiqah tidak ada keraguan dalam hati.

Hukum aqiqah menurut beberapa hadist merupakan perbuatan yang pernah di lakukan oleh Rasulullah sehingga melaksanakannya merupakan suatu kesunatan yang dianjurkan, karena banyak hadist yang menyatakan dan mengukuhkan perbuatan ini. Adapun beberapa hadist akan kami sebutkan diawal dan akan kami sebutkan didalam pembahasan berikutnya:
 "Setiap anak yang dilahir itu terpelihara dengan aqiqah dan disembelihkan hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur dan diberikan namanya." (HR. Imam lima, dan ahmad dan ashabush sunna dan dishohikan oleh Tirmidzi)
 "Anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)". (HR Al-Tirmidzi, hasan shahih)
"Anak laki-laki hendaklah diaqiqahi dengan 2 kambing, sedangkan anak perempuan dengan 1 kambing. Tidak mengapa bagi kalian memilih yang jantan atau betina dari kambing tersebut" (HR. An-nasa'i no. 4222 dan abu daud no. 2835. Al-Hafizh abu thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan) 
Adapun apabila telah terlewat dan tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, ia bisa dilaksanakan pada hari ke-14. Dan jika tidak juga, maka pada hari ke-21 atau kapan saja ia mampu. Imam malik berkata pada dhohirnya bahwa keterikatannya pada hari ke 7 (tujuh) atas dasar anjuran, maka sekitarnya menyembelih pada hari ke 4, ke 8, ke 10 atau setelahnya aqiqah itu telah cukup. karena prinsip ajaran islam adalah memudahkan bukan menyulitkan sebagaimana Firman Allah SWT : "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu". (QS. Al-Baqarah : 185).

Sedangkan untuk jenis kambing aqiqah dalam kitab kifayatul akhyar juz II hal 236 disebutkan yang artinya :
"Ketahuilah bahwa dalam kebolehan dan keabsahan qurban/aqiqah tidak ada perbedaan antara ternak betina dan ternak jantan apabila umurnya terlah mencukupi. dalam hal ini memang ternak jantan lebih utama dari pada ternak betina karena jantan itu lebih lezat dagingnya".